SEMOGA KITA BISA MENELADANI
NABI IBRAHIM DAN NABI ISMAIL
DENGAN
MENINGKATKAN KEIKHLASAN DAN KEPATUHAN
KEPADA AL MUHITH
TUHAN SEMESTA ALAM
ALLAH SWT
Penjelajahan diriku telah sampaI
Pada gerakan hati tanpa pikiraN
Mengerahkan energi hatI
Memang tak menghabiskan energi besaR
Ketika memasukinyA
Tapi menghabiskan energi dalam prosesnyA
Tapi, kenapa aku selalu buntU
Ketika aku memulaI
Seperti aku memulainya dulu sekalI
Kegiatan ini sepertinya telah menyatU
Dalam aktivitas sehari-harikU
Bahkan ketika aku tak lagi harus memulai seperti dulU
Aku telah mendapatkan dirikU
Dalam kesatuan jiwaku dan pikirankU
Apakah aku harus memulainya lagI
Perasaanku seperti tak memerlukannyA
Aku rasa tak perlu lagI
Karena aku telah dapat menyatukan hatiku dan jiwakU
Sekali lagi apakah itu berarti aku ujuB?
Ujub pada diriku rasa-rasanya tak pentinG
Tapi ketika itu harus aku ungkap kembalI
Pada lingkungan yang tak mengerti dirikU
Pasti di sana terkesan ujub itU
Hanya Allah yang mengetahui itU
Karena hanya Allah yang telah menuntunkU
Mengajakku melakukaN
Penyatuan Hati dan PikiraN
Penyatuan Jiwa dan AkaL
Penyatuan Rasa dan InderA
Innaa shalatii wanusukI
Wa mahyaayaa wamaa maatI
Lillahi rabbil ’aalamiN
Rabbana atina fiddunya khasanaH
Wabil akhirati khasanaH
Wakina adzaa bannaaR
Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu AkbaR
Astaghfirullahal adziM
Shadaqallahul adziM
Seperti sekaranG
Ketika aku mulai lagi melakukan aktivitaS
Mengendalikan tangaN
Dideretan tuts laptoP
Di sela lantunan lagU
Yang nantinya tertinggal di belakanG
TerhapuS…………………………..
Kesatuan pikiran dan jiwA
Yang ada hanyalah lantunaN
Gelombang ketenangaN
Yang dimunculkan dalam harmonI
Menjelajahi tuts bagikU
Sama seperti ketika memulai shalaT
Allah mengajariku melakukaN
Kesatuan hati dan kesadaran dan pikiraN
Sembari menghadap kepadaNyA
Dimanapun Dia BeradA
Jari tangan menjalani tuts mengarah padA
Kesatuan kesadaran, hati dan jiwA
Yang tak mungkin terselamI
Oleh siapapuN
Bahkan oleh pikiran ketika sendirI
Bahkan oleh kesadaran ketika sendirI
Bahkan oleh jiwa ketika sendirI
Karena makna hiduP
Adalah ketika terjadi kesatuaN
Pikiran, kesadaran, jiwA
Itulah hiduP; itulah makna ZawQ
Yang tak mungkin diketahui siapapuN
Kecuali diri sendiri dan AllaH
Karena Allah Maha TahU
Apa yang terjadi di alam semestA
Karena Allah Yang MenciptanyA
Merakit, merancang dan menjalankan dengan Kompleksitas dan PresisI
Kompleksitas dan Presisi Ilahiah MutlaK
Yang berbeda dengan makhluknya dengan kemampauan presisi relatiF
Maka, Allah adalah satu-satunya Al MuhitH
Maha Meliputi Segala sesuatU
Penutup: Singosari, 9 OktobeR 2005
Sumber: Mulawarman (forthcoming, 2008). Islamisasi Ilmu dan Peradaban